JOURNALISTIK SPENSA WONOGIRI
Thursday, August 26, 2010
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pelajar Indonesia kembali berprestasi di ajang internasional. Kali ini, Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) 2010 berhasil mendapatkan dua medali perak dan satu medali perunggu dalam International Olympiad in Informatics ke-22 di Kanada.
Medali perak pertama diraih oleh Alham Fikri Aji dari SMA Negeri 1 Depok. Medali perak kedua diraih oleh Ashar Fuadi dari SMA Negeri 1 Bogor. Sementara Christianto Handojo, siswa SMA Kanisius Jakarta, memperoleh medali perunggu.
Bagi Alham Fikri Aji dan Ashar Fuadi, tahun ini adalah kali pertama mereka mengikuti IOI. Meski baru pertama kali, mereka langsung berhasil mendapatkan medali perak. Itu merupakan sebuah prestasi yang patut dibanggakan.
Aji bahkan sempat diharapkan mendapatkan medali emas. Perolehan nilai hari kedua Aji menempatkan ia di posisi ke-11 dari seluruh peserta (zona atas medali emas). Namun, sayang, perolehan hari pertamanya masih belum cukup membantu total skor Aji untuk berada di zona medali emas.
Menurut Delegation Leader TOKI 2010, Suryana Setiawan, prestasi tahun ini sama seperti prestasi TOKI tahun lalu di Plovdiv, Bulgaria. Tim dari Indonesia tahun lalu juga berhasil menyabet 2 perak dan 1 perunggu juga.
Suryana mengungkapkan, posisi pertama tahun ini kembali diraih oleh Gennady Korotkevich, dari Belarusia, dengan skor 778 dari maksimal 800. Dia menilai, secara umum pada tahun ini negara-negara Asia bersaing ketat dengan negara-negara Eropa dan Amerika dalam kompetisi di zona medali emas.
Dalam segi perolehan medali, Amerika Serikat memimpin di posisi pertama, dengan meraih 3 emas dan 1 perak. Disusul dengan ketat oleh Cina, Jepang, dan Rusia yang masing-masing meraih 2 emas dan 2 perak. Selain mereka, Bulgaria, Republik Ceko, dan Jerman juga berhasil meraih 2 emas. Sedangkan 12 negara lainnya, termasuk tuan rumah Kanada, harus puas dengan perolehan 1 emas.
Jika membandingkan diri dengan negara-negara peraih medali emas, kata Suryana, amatlah kecil hasil yang diperoleh Indonesia. Meskipun demikian, hasil 2 perak dan 1 perunggu tetap patut dibanggakan karena bukan prestasi yang mudah diraih.