Berbagai sumber menyebutkan, Blog pertama kemungkinan besar adalah halaman What’s New pada browser Mosaic yang dibuat Marc Andersen tahun 1993. Mosaic adalah browser pertama sebelum adanya Internet Explorer bahkan sebelum Nestcape. Lalu pada Januari 1994, Justin Hall memulai website pribadinya, Justin’s Home Page, yang kemudian berubah menjadi Links from the Underground yang mungkin dapat disebut sebagai Blog pertama seperti yang kita kenal sekarang.
Hingga pada tahun 1998, jumlah Blog yang ada diluar sana belumlah seberapa. Hal ini disebabkan karena saat itu diperlukan keahlian dan pengetahuan khusus tentang pembuatan website, HTML, dan web hosting untuk membuat Blog, sehingga hanya mereka yang berkecimpung di bidang Internet, System Administrator atau Web Designer yang kemudian pada waktu luangnya menciptakan Blog-Blog mereka sendiri.
Pada Agustus 1999, sebuah perusahaan Silicon Valley, bernama Pyra Lab, meluncurkan layanan Blogger.com yang memungkinkan siapa pun dengan pengetahuan dasar tentang HTML dapat menciptakan Blog-nya sendiri secara online dan gratis. Sebelumnya, pada Juli 1999, layanan membuat Blog secara gratis diluncurkan Pitas.
Saat Blogger.com muncul, ngeblog pun menjadi trend secara massif. Pemilik Blogger.com, PyraLab, kemudian diakuisi oleh Google.com pada akhir tahun 2002. Sejak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut. Google pun menawarkan “penghasilan” kepada blogger dengan ikut program Gooogle Adsense.
Blogger.com tidak sendirian karena fasilitas blog gratis juga bermunculan, seperti wordpress.com, multiply.com, dan banyak lagi, bahkan media-media online pun menyediakan layanan blog seperti detikblog dan sebagainya.
Blog umumnya dikekola sendiri. Sang Blogger adalah owner, editor, reporter, sekaligus marketer. Tidak ada yang dapat “merecoki” sang blogger dalam mengelola blognya, kecuali pihak penyedia jasa blog sebagai tuan rumah –misalnya pengelola blogger.com atau wordpress.com– dan gangguan teknis.
Komunitas Blogger
Wikipedia mencatat, kini banyak komunitas blogger, yaitu sebuah ikatan yang terbentuk dari para blogger berdasarkan kesamaan-kesamaan tertentu, seperti kesamaan asal daerah, kesamaan kampus, kesamaan hobi, dan sebagainya. Para blogger yang tergabung dalam komunitas-komunitas blogger tersebut biasanya sering mengadakan kegiatan-kegiatan bersama-sama seperti kopi darat.
Untuk bisa bergabung di komunitas blogger, biasanya ada semacam syarat atau aturan yang harus dipenuhi untuk bisa masuk di komunitas tersebut, misalkan berasal dari daerah tertentu.
Beberapa jenis komunitas blogger adalah Komunitas Blogger Daerah, yaitu Komunitas Blogger berdasarkan kedaerahan atau wilayah tertentu, Komunitas Blogger Non-Daerah, yang biasanya terbentuk karena kesamaan hobi atau yang lainnya, dan Komunitas Blogger Kampus.
Jenis-Jenis Blog
Jenis-jenis bisa dilihat dari dua sisi, isi atau tema dan tujuan atau fungsi. Dari segi isi, wikipedia menyusunkan daftarnya sebagai berikut:
* Blog politik: Tentang berita, politik, aktivis, dan semua persoalan berbasis blog (Seperti kampanye).
* Blog pribadi: Disebut juga buku harian online yang berisikan tentang pengalaman keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair, gagasan jahat, dan perbincangan teman.
* Blog bertopik: Blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan tertentu
* Blog kesehatan: Lebih spesifik tentang kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan berisi tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru, keterangan-ketarangan tentang kesehatan, dll.
* Blog sastra: Lebih dikenal sebagai litblog (Literary blog).
* Blog perjalanan: Fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-keterangan tentang perjalanan/traveling.
* Blog riset: Persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru.
* Blog hukum: Persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan blawgs (Blog Laws).
* Blog media: Berfokus pada bahasan kebohongan atau ketidakkonsistensi media massa; biasanya hanya untuk koran atau jaringan televisi
* Blog agama: Membahas tentang agama
* Blog pendidikan: Biasanya ditulis oleh pelajar atau guru.
* Blog kebersamaan: Topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok tertentu.
* Blog petunjuk (directory): Berisi ratusan link halaman website.
* Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai atau wirausahawan untuk kegiatan promosi bisnis mereka
* Blog pengejawantahan: Fokus tentang objek diluar manusia; seperti anjing
* Blog pengganggu (spam): Digunakan untuk promosi bisnis affiliate; juga dikenal sebagai splogs (Spam Blog)
Karena blog sering digunakan untuk menulis aktivitas sehari-hari yang terjadi pada penulisnya, ataupun merefleksikan pandangan-pandangan penulisnya tentang berbagai macam topik yang terjadi dan untuk berbagi informasi - blog menjadi sumber informasi bagi para hacker, pencuri identitas, mata-mata, dan lain sebagainya. Banyak berkas-berkas rahasia dan penulisan isu sensitif ditemukan dalam blog-blog. Hal ini berakibat dipecatnya seseorang dari pekerjaannya, diblokir aksesnya, didenda, dan bahkan ditangkap.
Dari segi fungsi atau tujuan pembuatan, banyak blogger yang mencoba mengelompokkannya sedemikian rupa, salah satunya Bung Budi Putra, yang mengelompokkan blogger ke dalam 12 jenis blogger, yaitu:
Blogger Selebritas: Ini adalah jenis Blogger yang sangat terpesona dengan popularitas. Ia menginginkan semua orang mendukung, memuji dan memujanya. Jelas ia tak mau ada orang yang mau mengutak-atik singgasananya. Ia tak begitu peduli pada kualitas posting, tapi yang penting eksistensinya tetap ada dan dirasakan.
Blogger Hiperaktif: Inilah Blogger yang memiliki stamina yang prima. Ia sanggup mengirim puluhan posting setiap hari — tak peduli posting tematik atau sekadar rangkuman quick links — untuk sekian buah Blog yang dimilikinya. Sepertinya waktu 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu belum cukup baginya.
Blogger Peneliti: Blogger yang satu ini memiliki dedikasi yang tinggi pada dunia penelitian dan pengetahuan. Ia rajin memposting pengetahuan, data dan fakta yang berguna di blognya. Setiap postingnya diperkuat dengan link-link yang tepat dan akurat.
Blogger Pendidik: Inilah Blogger yang lebih memposisikan diri sebagai pendidik atau guru. Ia sering memposting isu-isu dengan sudut pandang edukatif dan didaktif. Tidak begitu banyak frekuensi postingnya, tapi selalu menarik dan bermanfaat begitu ia memperbarui blognya.
Blogger Pesolek: Blogger yang satu ini gemar bersolek — dalam arti sering mempercantik tampilan desain Blognya. Ia sangat memperhatikan kualitas logotype, tipografi dan sensasi grafis Blognya. Blog itu indah, begitu mungkin prinsipnya, jadi kenapa harus dibuat gundah?
Blogger Gaul: Namanya Blogger gaul, Blogger yang satu ini memang gemar bergaul. Ia rajin menyambangi Blog-blog lain — apakah Blog yang sudah lama ataupun baru — memberikan komentar atau tanggapan. Kompensasinya, Blogger yang sudah dikunjunginya itu akan balik bersilaturahmi ke Blog dia. Semacam arisan juga, kan?
Blogger Narsis: Inilah Blogger yang sangat individual-sentris. Tak peduli apa yang sedang terjadi di dunia, yang jelas, ia hanya sibuk dengan posting tentang dirinya sendiri: berisi agendanya sehari-hari hingga sepekan mendatang. Sering memajang foto sendiri ataupun barang-barang pribadi lainnya. Jadi kalau ingin berkenalan dengannya, Anda tak perlu ketemu, cukup baca Blognya — dijamin akan mengenalnya dari A-Z!
Blogger Entrepreneur: Jiwa bisnis Blogger jenis ini luar biasa. Ia pintar memilih tema untuk sejumlah Blognya, dan menempatkan sejumlah banner iklan dari penyedia online advertising kelas dunia di Blognya. Jelas dia sangat akrab dengan istilah AdSense, Chitika, AdBrite, BlogAds, Amazon, dan lain sebagainya. Akumulasi klik dari pengunjung pada banner atau link advertorial ini jelas akan membuat dompetnya jadi tebal.
Blogger Profesional: Ini memang Blog sudah menjadi pekerjaannya sehari-hari. Full-time. Artinya, ia tidak hanya memiliki jiwa enterpreuner entrepreneur, tetapi juga mampu melakukannya dengan sangat profesional, memodalin dan mengelolanya dengan baik. Ia juga memiliki kemampuan manajerial dan penataan keuangan yang baik.
Blogger Amatir: Inilah Blogger yang setengah hati. Sekali waktu, ia rajin mengirim posting, kemudian menghilang satu-dua bulan, kemudian ia menggebrak lagi dengan posting-postingnya. Boleh jadi ia sudah lupa dengan username dan password admin Blognya, atau lupa URL Blognya sendiri.
Blogger Introvert: Inilah Blogger yang “tidak niat”. Ia menutup ruang komentar untuk setiap postingnya, tak mengungkapkan sama sekali jati-dirinya. Meskipun begitu, ia rajin posting. Boleh jadi waktu mau buka Internet dia lirik kanan-kiri dulu agar tidak ketahuan orang. Tapi masih syukur ia hanya menutup ruang komentar di Blognya, dan bukan menutup Blognya!
Blogger Filosof: Ini memang filosof abis. Hampir semua postingnya berisi pemikiran-pemikiran filosofis. Apapun isu atau topik yang sedang, bisa ia lihat dari kacamata filsafat. Meski harus mengernyitkan alis untuk membacanya, tapi sesungguhnya posting-postingnya sangat mendalam, menikam dan mencekam. (www.thegadget.wordpress.com).
Blog disebut juga sebagai “the second generation” atau generasi kedua dari Personal Home Page –berisikan tulisan, foto, video, atau dokumen pribadi untuk kepentingan dokumentasi pribadi dan orang dekat saja. Bedanya, Blog ditujukan untuk umum, siapa saja.
All right, itulah hasil “petualangan” saya soal sejarah dan dinamika blog. Semoga bermanfaat. Anda yang ingin sukses ngeblog, jangan tanya saya, saya juga tergolong “new comer” di dunia blogging dan terus belajar meningkatkan kualitas blog saya biar lebih bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Keep blogging dan sebarkan kebenaran dan yang bermanfaat saja. Wasalam. (Data dari berbagai sumber).